Cari Blog Ini
Perjuangan Cinta Yang Begitu Menyakitkan
Inilah kisah cintaku yang bertepuk sebelah tangan .Mungkin kisah ini bisa dibilang tadinya teman berubah jadi cinta .Akulah yang lebih dulu memiliki rasa ini kepadanya .Aku memiliki cinta yang tulus dari hati yang tidak mengharapkan apapun ,aku hanya berharap dia mau menerima cintaku.
Sebelumnya perasaanku ini tidak ada seorangpun yang tahu kecuali Tuhan ,aku merasa senang karena biarlah rasa ini menjadi rahasiaku sendiri .Lama-kelamaan aku ceritakan perasaanku ini pada semua sahabatku karena suatu saat nanti mereka akan jadi tempat curhatku mengenai cintaku kepadanya .Cinta ini membuat aku merasa semakin dekat dengannya .Setiap hari aku selalu menatapnya.
Ternyata dia mulai merasakan perasaanku ini ,dia melihat dari tindakanku setiap hari padanya .Walau banyak yang menyukai dirinya dan orang-orang itu lebih dari aku ,aku tidak akan menyerah ,aku akan tetap mencintainya walau perjuangan cinta ini berat .Sikap dia kepadaku mulai berubah bisa dibilang sensitif padaku ,tapi aku terus berusaha .Semua kejadian ini aku ceritakan pada sahabatku ,aku terus diberi dukungan oleh sahabatku yang membuat aku tambah semangat berusaha untuk mendapatkan cintanya.
Sampai akhirnya aku mulai berpikir jangan sampai dirinya lebih dulu menjadi milik orang lain ,maka sia-sialah perjuanganku selama ini untuk mendapatkan cintanya .Akhirnya kuputuskan aku akan menyatakan cinta ini padanya ,aku bilang padanya ,”Aku mencintaimu sejak dulu ,aku harap perasaanmu sama denganku ,jadi maukah kamu menjadi kekasihku .” Setelah itu dia diam sejenak lalu dia bilang ,”Aku tidak bisa.” Lalu dia pergi begitu saja tanpa memberikan alasan padaku .
Jawabannya membuat aku penasaran ,kemudian aku terus mencari kenapa jawabnya begitu saja ,ternyata sudah ada orang lain yang dia cintai yang selama ini tidak kuketahui .Mengapa seperti ini cintanya tak menjadi milikku ,tapi orang lain yang mendapatkannya .Jadi selama ini “cintaku bertepuk sebelah tangan.”
Tetap berjuang walau cintamu ditolak dan jangan pernah menyerah!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar