PENDAHULUAN
Dalam pembuatan makalah Sejarah
yang berjudul Revolusi Amerika ini, di latar belakangi oleh tugas yang
diberikan oleh bu Yuniar kepada kelompok kami.
Tujuan penyusunan makalah ini adalah tak lain untuk
mendapatkan nilai tugas sejarah.
Perang Revolusi Amerika (1775–1783)—juga dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika—adalah sebuah perang yang terjadi antara Britania Raya dan para pendukung revolusi dari 13 koloni Britania di Amerika Utara.
Ke-13 koloni itu adalah koloni New Hampshire,
koloni Massachusetts, koloni Rhode Island, koloni Connecticut, koloni New York,
koloni New Jersey,
koloni Pennsylvania, koloni Delaware,
koloni Maryland,
koloni Virginia,
koloni North Carolina, koloni South Carolina, dan koloni Georgia.
Perang yang kemudian meluas ke luar Amerika Utara Britania (British North America) ini berakhir
dengan dihapuskannya kekuasaan Britania terhadap ketiga belas koloni tersebut
dan dibentuknya negara Amerika
Serikat.
Istilah Perang Revolusi atau Revolusi Amerika juga sering digunakan untuk merujuk pada peristiwa ini—meski yang
terakhir juga termasuk perkembangan politik dan sosial sebelum dan sesudah
perang tersebut.
Latar Belakang terjadinya disebabkan karena Perang Tujuh Tahun antara Britania Raya dan Perancis (1756-1763) memperebutkan Quebec yang dimenangkan oleh Britania.
1
BAB I
A. Latar
Belakang
Kondisi politik sebelum Revolusi Amerika
dilatarbelakangi oleh sejumlah peristiwa. di awali dengan dampak yang di
rasakan masyarakat koloni di Amerika
akibat perang perancis dan Indian/ the
French and Indian War (1754-1763). dalam perang ini Prancis dan Inggris
memperebutkan daerah kekuasaan di Amerika utara. perang dimenangi oleh Inggris
tetapi Inggris mengalami pembengkakan utang yang besar akibat perang ini. untuk
menutup biaya perang itu, Inggris mengeluarkan sejumlah peraturan bagi
koloninya. berbagai pajak dan bea dikenakan bagi barang dan perdagangan di
koloni Inggris. koloni di Amerika sebelumnya sudah merupakan penyumbang besar
bagi kekayaan Inggris. melihat kemakmuran koloni ini dan kurangnya dukungan
koloni saat perang Prancis dan Indian, pemerintah kerajaan mengubah aturan
perpajakan dan memperketatnya demi menambah pendapatan. peraturan perpajakan
ini diterapkan tapa berkonsultasi dengan pemerintah kolonial. pemerintahan
kolonial menolak pajak yang aturannya dikeluarkan tanpa perwakilan yang layak
bagi mereka di parlemen Inggris.
Kondisi ekonomi sebelum Revolusi Amerika ialah pada saat itu aturan pajak, bea cukai, impor
dan ekspor dan produk-produk sandang dan pangan di kuasai oleh Inggris.
Aturan pajak pertama dari pemerintah Inggris ke
koloni di Amerika adalah Stamp Act
pada tahun 1765. Dalam peraturan ini
setiap dokumen resmi, lisensi, kontrak
dagang, Koran, pamphlet, bahkan kartu remi harus di tandai dengan
stempel pajak. Stamp Act di cabut
pada tahun 1766 karena terjadi banyak perlawanan di sejumlah daerah menentang
peraturan ini, dan juga terjadi
pemboikotan terhadap produk impor dari Inggris.
Dari pertentangan Stamp Act
inilah yang pertama-tama menimbulkan rasa nasionalisme persatuan masyarakat
koloni Amerika. Lalu pada tahun
berikutnya pemerintah Iggris kembali mengeluarkan Townshend Act. Aturan ini
mengenakan bea bagi impor timah , kaca, cat, kertas, dan the. Pendapatan dari bea ini digunakan bagi
kepentingan tentara Inggris di Amerika dan menggaji pegawai kerajaan Inggris
yang memungut pajak. untuk menetangnya, masyarakat kembali memboikot produk
dari Inggris. protes secara langsung juga terjadi. pada tanggal 5 maret 1770,
banyak orang berkumpul berhadapan dengan tentara Inggris di Boston. mereka
melempari tentara dengan aneka barang.
2
saat ada tentara yang jatuh, tentara
yang lain menembaki kerumunan itu. lima orang sipil tewas dalam insiden yang
disebut the Buston massacre ini. peristiwa ini segera digunakan sebagai
propaganda untuk menentang pemerintah Inggris. pada 1772, orang – orang Rhode
island menyerang kapal cukai Inggris, the
Gaspee, dan melukai kapten kapalnya. peristiwa ini di sebut the Gaspee Affair.
Pada 1773 dikeluarkan Tea Act. aturan ini mengurangi bea cukai bagi teh East india Company/ Hindia belanda dan
memperbolehkan ekspor nya langsung ke amerika. teh ini harga nya menjadi jauh
lebih murah dari pada teh selundupan dari belanda yang biasa di konsumsi
mayarakat amerika. jika masyarakat membelinya, itu berarti mereka menerima
aturan cukai tersebut. selain itu, teh ini hanya di jual lewat agen khusus
sehingga bisa merugikan pedagang Amerika. dalam rangka memprotes aturan ini,
sekumpulan kaum patriot yang berpakaian seperi orang Indian naik ke kapal
dagang teh milik inggris yang sedang bersandar di pelabuhan
Boston,Massachusetts. di pimpin oleh Samuel Adams mereka membuang teh- teh di
kapal laut. insiden yang tidak biasa ini kemudian di kenal dengan nama Boston Tea Party (pesta The Boston).
Sebagai reaksinya, pemerintah kerajaan mengeluarkan
sejumlah aturan yang di kenal dengan nama The
Intolerable Acts pada 1774. aturan pertama membatasi kekuasaan majelis
Massachusetts dan pertemuan- pertemuan dalam kota. aturan kedua menyebutkan
bahwa pegawai pemerintah kerajaan termasuk tentara harus di adili di inggris,
bukan di amerika. ketiga, pelabuhan Boston di tutup sampai inggris menerima
ganti rugi akibat Boston Tea Party.
keempat, tentara inggris di perbolehkan di beri tempat tinggal di bangunan yang
tidak di huni, termasuk rumah masyarakat.
3
BAB II
A. Jalannya Revolusi
Diawali dengan
kemunculan kaum Patriot yang mem bela revolusi yang memperjuangkan hak-hak
masyarakat koloni di Amerika. Pada tahun 1772 Samual Adams membentuk komite
Hubungan ( Committees of Correspondence
) yang menghubungkan seluruh kaum Patriot di ketiga belas koloni dan membentuk
kerangka bagi pemerintah pemberontak, disusul oleh pembuatan Kongres Provinsi (
Provincial Congresses ) yaitu
pemerintahan dalam tiap koloni dan tahun 1774 perwakilan kongres tiap koloni
membentuk Kongres Kontinental ( Continental
Congress ) yang bertindak sebagai pemerintahan nasional sementara. Komite
inilah yang menjadi cikal-bakal pemerintahan Amerika Serikat yang
sekarang. Pada pertemuan pertama kongres
ini memutuskan memboikot produk sebagai
reaksi dari Intolerable Acts.
Pada April 1775
Jenderal Gage dari pemerintah Inggris memerintahkan pasukannya menuju Concord,
Militer kolonial yang telah diberitahukan sebelumnya oleh kaum patriot
Boston mengenai hal ini , mereka
langsung menghadangnya di Lexington. Pertempuran pecah namun pasukan Inggris
tetap bisa melanjutkan perjalanan ke Concord. Pada saat di Concord pasukan
Inggris kembali diserang oleh pasukan kolonial dari segala arah dan pertempuran
ini dimenangkan oleh pasukan kolonial. Pertempuran Lexington dan Concord ini
menandai pecahnya Perang Kemerdekaan Amerika.
Pada 23 Agustus
1775, Raja Inggris, George III menyatakan koloni Amerika sebagai pemberontak
dan harus ditumpas. Namun Amerika dapat kembali memenangkan pertempuran di
Saratoga, 17 Oktober 1777. Jenderal John Burgoyne dari Inggris menyerah kepada
Jenderal Horatio Gates dari Amerika di Saratoga. Inilah titik balik kemenangan
Amerika.
Kemenangan ini
membuat Perancis bersedia membantu Amerika untuk mengalahkan Inggris dalam
maksud membalas kekalahannya di Perang Prancis dan Indian.
Pada tanggal 19
Oktober 1871, gabungan pasukan Prancis
dan Amerika berhasil mengalahkan pasukan Inggris dibawah Jenderal Cornwallis di
Yorktown, Virginia.
4
Perang ini
berlangsung selama 6 tahun , dan diakhiri dengan Traktat Paris ( Paris Treaty ) pada 3 September 1783. Dalam Traktat ini
Inggris mengakui kemerdekaan koloni Inggris di Amerika dan menerima klaim
Kongres atas tanah tempat tinggal orang Indian yang berada di antara Pegunungan
Appalachian dan Sungai Mississippi.
B. Dampak Revolusi di dalam Negara
Perang ini menimbulkan dampak bagi AS, baik menyangkut
masalah-masalah dalam maupun luar negeri, seperti :
a. Penghapusan sistem perbudakan
b. Kehancuran perekonomian pada negara AS bagian Selatan.
c. Munculnya kaum petualang dari AS bagian utara (yang disebut dengan
Carpetbeggars) datang ke wilayah AS bagian Selatan yang bertujuan untuk
melakukan perampokan.
d. Di tingkat tinggi berusaha untuk memegang jabatan pada tampuk-tampuk
pemerintahan agar dapat melakukan korupsi.
e. Di tingkat rendah mereka melakukan perampokan terhadap harta milik tuan
tanah.
f. Timbulnya rasa benci dari pihak AS bagian Selatan terhadap orang-orang Negro
yang mendapat persamaan kedudukan dengan orang kulit putih.
g. Kehormatan AS naik di mata dunia internasional, seperti :
AS menuntut Perancis agar menarik tentaranya yang ditempatkan di
Meksiko dengan tujuan menjaga Kaisar Maximilliam (1867). Tuntutan itu dipenuhi
oleh Kaisar Napoleon III karena Perancis
merasa takut berperang melawan AS.
AS menuntut Inggris untuk mengganti kerugian lewat pengadilan internasional di
Geneva, karena membantu pihak Selatan.
AS meminta kepada Rusia untuk menjual Alaska kepada AS pada 1867, untuk
dijadikan bagian wilayahnya dengan maksud mengurung Inggris yang berkuasa di
Kanada.
Dengan kedudukan ini,
AS dapat mengurung kedudukan Inggris dan Kanada. Pada sekitar abad ke-19 AS
berkembang ke arah barat yaitu dengan menduduki daerah-daerah baru seperti
Indiana (1816), Mississippi (181 7), Missouri
(1821), Texas (1845), Iowa (1846), Oregon (1848), California (1850).
5
C. Dampak Revolusi Terhadap Negara Lain
dampak Revolusi Amerika memberikan pengaruh besar pada pergerakan
kebangsaan dan sistem politik di dunia.
pertama, Revolusi Amerika memberi contoh bagi koloni-koloni lain bahwa
mereka juga bisa memerdekakan diri dari negara penjajahnya. Nasionalisme yang terbentuk dari masyarakat
yang terjajah menjadi kekuatan besar untuk berusaha berdiri menjadi negara
sendiri dan menentukan nasib sendiri.
Kedua, negara yang berbentuk
republik dan demokratis menjadi alternative baru yang popular. pemerintahan yang legitimasinya berasal dari
rakyat dan memberikan suaranya lewat badan perwakilan merupakan pilihan
rasional yang disukai rakyat yang tertindas.
Banyak negara-negara baru yang bebas dari kolonialisme di kemudian hari
menerapkan bentuk ini. Kini bentuk republic di anut oleh sebagan
besar negara di dunia.
Ketiga, frase “ all men are created
equal” (semua mansusia diciptakan setara) yang tercantum dalam deklarasi kemerdekaan
menjadi frase yang kuat dan terkenal di seluruh dunia. Frase ini digunakan oleh berbagai pergerakan
prsamaan hak di kemudian hari, sampai sekarang.
Penghapusan kolonialisme, penghapusan perbudakan, gerakan feminisme yang
menyuarakan kesetaraan laki-laki dan perempuan, serta gerakan hak asasi manusia
berakar dari pernyataan ini.
6
D. Dampak kondisi setelah Revolusi
A . Keadaan konomi
Dalam
Pertanian
- Tembakau, banyak ditanam di daerah Tenresee,
Georgia, Kentucky, dan Virginia.
- Tebu, banyak ditanam di muara sungai
Mississippi.
- Gandum, daerahnya sering disebut Wheat
Belt.Gandum banyak dihasilkan di Kansas, Montana, North Dakota, Minnesota, dan South
Dakota.
- Jagung, daerahnya disebut Corn Belt. Banyak
ditanam di daerah Ohio, Missouri, Indiana, Minnessota, dan Lowa.
- Kapas, daerahnya disebut Cotton Belt, hasil
kapas ini merupakan terbesar di dunia. Daerah tanamannya antara lain terdapat
di Texas ( produksi terbanyak), Alabama, Georgia, Louwsiana, dll.
- Padi, banyak ditanam di California dan
Georgia.
- Sayur – sayuran, banyak ditanam di sepanjang
Pantai Atlantik.
- Buah – buahan, hasilnya anggur, apel, dan
sejenis jeruk.
Dalam Bidang Peternakan
Jenis ternak yang diusahakan antara lain
biri-biri, sapi, babi, kambing, unggas, dan kuda. Jenis ternak babi dan sapi
banyak diternak di daerah yang menghasilkan jagung sedangkan jenis biri-biri
banyak diternak di daerah Prairie terutama di Texas. Hasil ternajnya antara
lain daging, susu, dan wol.
• Perikanan
Perikanan diusahakan secara besar-besaran di
samudera Pasifik dan Atlantik. Jenis ikan yang dihasilkan adalah ikan salmon,
tuna, dan sardin. Negara amerika merupakan salah satu penghasil perikanan
dunia.
7
• Pertambangan
- Batu bara, daerahnya terdapat di lereng
sebelah Pegunungan Alleghany, membentang di Pensylvania sampai Alabama.
- Bijih besi, daerahnya terletak di dekat Danau
Superior yaitu sepanjang pegunungan Mesabi Range.
- Minyak bumi, daerahnya terdapat di Ohio, Texas
Utara, Pensylvania, California, dan Oklahoma.
- Timah, daerahnya di Bukit Black.
- Tembaga, daerahnya di Arizona dan Montana.
- Bauksit, daerahnya di Arkansas.
- Emas, terdapat di Nevada, Colorado.
• Perindustrian
- Industri baja, terdapat di daerah Pittsburgh
(pusat industri baja ), Chicago, Buffalo,Birmingham, dan Cleveland.
- Industri tekstil, terdapat di zona kaki
pegunungan di Carolina dan Georgia.
- Industri tembaga, terdapat di Montana dan
Anaconda.
- Industri pengilangan minyak terdapat di
Oklahoma dan Texas.
- Industri pembuatan film di Hollywood (Los Angeles).
- Industri mesin pertanian terbesar terdapat di
Waterivo.
- Industri pesawat terbang dan peralatan
militer, terdapat di Seatle
- Industri petrokimia terdapat di Juliet.
- Industri wol terdapat di Pensylvania dan
Massachusetts.
- Industri sutera terdapat di New Jersey dan
South Carolina.
• Perdagangan
- Ekspor negara Amerika Serikat yaitu mobil,
pesawat terbang, peralatan persenjataan, mesin-mesin, alat-alat elektronika,
minuman dalam kaleng, bahan kimia, dll.
- Impor negara Amerika Serikat yaitu minyak
bumi, pakaian jadi, kayu, karet, kopi, gula, dll.
8
B. Keadaan Sosial Penduduk
Penduduk Amerika Serikat berjumlah + 270.002.000
jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 29 jiwa/km2. Penduduk Negara Amerika
Serikat terdiri dari 85% orang kulit putih, 12,1% orang kulit hitam, dan 2,9%
kelompok etnis lain. Salah satu penduduk aslinya adalah orang Indian,
yangsekarang jumlahnya tinggal + 825.000 jiwa. Sebagian besar dari mereka
tinggal di Amerika Bagian Utara. Bahkan di Negara Bagian Maine terdapat cagar
budaya suku Indian. Agama yang dianut sebagian besar adalah Kristen Protestan
(+ 33% ), Katholik Roma (+ 19%), Yahudi (+ 4%) sedangkan agama lainnya (+ 44%).
Bahasa persatuannya adalah bahasa Inggris.
C. Keadaan Kebudayaan
Tingkat kebudayaan Amerika Serikat
tergolong maju. Hal ini terbukti dengan kemajuan teknologinya. Amerika
Serikat bersama negara sahabatnya yaitu Rusia merupakan negara Pioner dalam
penyelidikan dan penjelajahan di angkasa luar. Di samping itu, Amerika Serikat
ahli dalam bidang persenjataan mutakhir.
D.
Keadaan Politik
Bentuk
Pemerintahannya adalah Republik Federal dengan 50 negara bagian. Seiap negara
bagian mempunyai konstitusi, pejabat eksekutif, badan legislatif, dan
undang-undangnya sendiri. Kepala negara dan kepala pemerintahan dijabat oleh
seorang presiden yang dipilih untuk masa bakti 4 tahun. Amerika Seriakat
memiliki badan legislatif yang disebut Kongres. Kongres terdiri dari 2 badan,
yaitu senat dan semacam DPR. Ibukota sekaligus sebagai kota pemerintahan adalah
Washington DC. Amerika Serikat merupakan negara demokrasi konstitusional dengan
sistem three-tier dan institusi kehakiman yang
bebas. Terdapat tiga jenjang yaitu nasional, negara bagian,
dan pemerintahan lokal yang mempunyai badan legislatif serta eksekutif dengan
bidang kuasa masing-masing. Negara ini menggunakan sistem persekutuan atau federalisme di
mana dinegara pusat dan negara bagian berbagi
kuasa. Negara pusat berkuasa terhadap beberapa perkara seperti pencetakan mata uang Amerika serta
kebijakan pertahanan.
9
Namun, negara-negara bagian berkuasa menentukan hak dan undang-undang masing-masing
seperti hak pengguguran bayi dan hukuman maksimal dalam hal undang-undang. Satu elemen yang kentara di Amerika ialah doktrin pemisahan kekuasaan. Pasal 1 hingga 3 Konstitusi Amerika, telah
menggariskan secara terperinci mengenai kuasa-kuasa negara yang utama yaitu eksekutif, legislatif,
dan yudikatif. Checks and Balances atau pemeriksaan dan
keseimbangan merupakan satu ciri yang utama dalam negara Amerika dan hal ini
begitu komprehensif sehingga tidak ada satu cabang negara yang mempunyai kuasa mutlak untuk mengawal cabang yang lain.
Di
negara ini semua rakyat yang berusia 18 tahun ke atas berhak memilih. Pemilu untuk memilih presiden diadakan setiap empat tahun sekali dan yang terakhir ialah pada
bulan November 2008.
E. Keadaan Keamanan
Setelah perang revolusioner, tidak ada
presiden - negara semua pada dasarnya seperti negara-negara kecil mereka
sendiri (contoh uang yang berbeda, hukum perdagangan yang berbeda, tentara yang
terpisah, dll). Tiga belas orang
(satu dari masing-masing negara) yang disusun sampai cabang eksekutif, tetapi
mereka tidak bisa mempersiapkan tentara karena negara tidak akan meminjamkan
mereka dan di bawah Artikel Konfederasi (maka-dokumen dari AS) mereka tidak
memiliki kekuatan untuk mengambil uang dari tentara atau negara
10
BAB III
A. Kesimpulan
faktor penyebab Revolusi Amerika adalah sebagai berikut:
·
pajak
yang terlalu tinggi untuk rakyat Amerika contohnya dikeluarkannya Stamp Act
1765 berisi tentang pengaturan pajak pada setiap terbitan, media massa,
pamflet, dokumen dan lisensi perdagangan dengan Inggris, sebagai dan tambahan agar keamanan dan perlindungan (dari
Perancis) tetap terjaga.
·
Tidak
adanya lembaga pewakilan rakyat Amerika
pada parlemen Inggris.
·
Munculnya
tokoh-tokoh pemikir intelektual Amerika seperti Thomas Jefferson, Samuel Adam
yang terpengaruh pandangan tentang
nasionalisme dan liberalisme dari John Locke dalam Two Trities on Government.
11
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun Buku
Primagama,2011, 11 SMA IPS Ekonomi- Geografi- Sejarah, Primagama, Jakarta
12